shilohcreekkennels.com

shilohcreekkennels.com – Dalam upaya menanggapi aktivitas perdagangan yang meningkat antara Cina dan Rusia, Kelompok Tujuh (G7) dikabarkan akan mengeluarkan peringatan kepada beberapa bank kecil di Cina agar menghentikan dukungan mereka terhadap Rusia dalam menghindari sanksi Barat. Informasi ini diungkapkan oleh sumber yang akrab dengan situasi tersebut, yang menyebutkan bahwa peringatan akan diberikan dalam waktu dekat, yaitu minggu depan.

Pertemuan puncak G7 yang akan datang, yang dijadwalkan berlangsung di Italia pada tanggal 13-15 Juni, akan dipimpin oleh Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni. Fokus utama dari diskusi tersebut diperkirakan akan berkisar pada ancaman yang ditimbulkan oleh hubungan perdagangan yang berkembang antara Cina dan Rusia, serta strategi yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut.

Menurut laporan yang dirilis oleh Reuters pada Senin (10/6/2024), diperkirakan tidak akan ada tindakan langsung yang bersifat punitif terhadap bank mana pun selama pertemuan tersebut, seperti membatasi akses mereka ke sistem pengiriman pesan SWIFT atau memutuskan akses ke dolar AS. Namun, fokus utama akan tertuju pada lembaga-lembaga keuangan yang lebih kecil di Cina, bukan pada bank-bank besar.

Dua sumber, termasuk seorang pejabat AS yang terlibat dalam persiapan acara, menyatakan bahwa masih berlangsung diskusi mengenai format dan isi peringatan yang akan diberikan. Ini menandai pertama kalinya diskusi semacam ini dilaporkan akan dibahas di pertemuan G7.

Sementara itu, Gedung Putih dan Departemen Keuangan AS belum memberikan respons resmi terhadap permintaan komentar. Namun, pejabat Departemen Keuangan telah beberapa kali mengeluarkan peringatan kepada lembaga keuangan di Eropa dan Cina mengenai potensi risiko sanksi jika mereka membantu Rusia menghindari sanksi Barat.

Secara lebih luas, Cina dan Rusia telah mencoba meningkatkan perdagangan mereka menggunakan yuan daripada dolar AS, terutama setelah invasi Rusia ke Ukraina, sebagai upaya untuk melindungi ekonomi mereka dari kemungkinan sanksi AS lebih lanjut. Namun, penerapan sanksi terhadap bank-bank besar Cina tetap menjadi topik sensitif bagi Washington, mengingat dampak besar yang mungkin terjadi pada ekonomi global dan hubungan AS-Cina.

Kekhawatiran atas kemungkinan sanksi telah mendorong bank-bank besar Cina untuk membatasi atau menghentikan pembayaran untuk transaksi lintas batas yang melibatkan Rusia, memaksa perusahaan-perusahaan Cina untuk beralih ke bank-bank kecil di perbatasan dan menggunakan saluran pembiayaan alternatif, termasuk mata uang kripto yang dilarang. Hal ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat Barat bahwa beberapa lembaga keuangan Cina masih memfasilitasi perdagangan barang-barang dengan aplikasi sipil dan militer.